Pendidikan dalam keluarga merupakan aspek penting dalam pembentukan perilaku seseorang. Pada umumnya pendidikan dalam keluarga dilakukan dengan menanamkan nilai-nilai agama, etika yang meliputi budi perkerti, cara, tingkah laku yang harus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui dan membahas peran pendidikan agama Islam dalam keluarga dan masyarakat. Metode penulisan ini adalah kajian kepustakaan dengan pendekatan deskriptif dan eksploratif. Dapat disimpulan bahwa peran pendidikan agama Islam merupakan: (1) fondasi dalam keluarga untuk membentuk perilaku dan moral anak-anak dan mengetahui batasan baik dan buruk, (2) berfungsi untuk membentuk manusia yang percaya dan ketaqwaan kepada Allah SWT, (3) fondasi utama dan berperan dalam pendidikan moral bagi pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya.
Abstrak: Pendidikan Islam menghadapi banyak masalah, di antaranya orientasi nilai ke-agamaan dan pendekatan aplikasi. Orientasi nilai religius didasarkan pada materi Islam yang tidak dapat dipisahkan dari tujuan pendidikan islami. Tujuannya adalah menjadi "insan kamil", yang tercerminkan pada pengintegrasian nilai individu dan sosial. Oleh karena itu, orientasi nilai agama di sekolah harus berkisar antara dua belah pihak, "dimensi makhluk" (kesalehan individual) dan "dimensi khalifah" (kesalehan sosial). Untuk menanamkan nilai pendidikan Islam ke anak-anak, dapat ditangani melalui pendekatan-pendekatan berikut ini; stra-tegi tradisional, liberal, pemberian model yang baik (uswah), dan klarifikasi nilai. Penerapan strategi harus disesuaikan dengan perkembangan anak. Terkait deng-an strategi, guru pendidikan Islam harus mempertimbangkan urgensi ketepatan dalam menggunakan nilai klarifikasi. Melalui strategi ini, anak-anak akan dapat memilih, berdialog, membuat pertimbangan, dan menentukan jenis nilai apa yang dipilih. Dengan nilai ini, anak-anak akan memiliki komitmen yang kuat un-tuk menghadapi setiap perubahan kehidupan terutama dalam perubahan sosial.
Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi Downloadl
DOWNLOAD: https://urlca.com/2vKUXU
AbstrakPendidikan Agama Islam merupakan upaya mendidik manusia sesuai dengan ajaran agama Islam sebagai petunjuk dan pedoman hidup seseorang. Pendidikan Agama Islam pada kenyataannya hanya berkutat pada pendidikan yang diselenggarakan oleh institusi atau lembaga pendidikan dari jenjang dasar sampai perguruan tinggi, namun belum menyentuh wilayah-wilayah empirik yang dihadapi oleh masyarakat seperti Skizofrenia. Artikel ini menggunakan design penelitian kepustakaan. Hasil yang diperoleh yakni banyaknya kasus yang terjadi akibat gangguan psikotik ini membuat sejumlah rumah sakit jiwa menerapkan bentuk kegiatan yang bernuansa Pendidikan Agama Islam dalam menangani pasien psikotik skizofrenia, seperti Terapi konseling Islami, Adab Islami, Miliu terapi, berinteraksi dengan sopan dan ramah, serta Pengkajian Islami. Bentuk-bentuk penanganan tersebut telah membuktikan bahwa sebenarnya Pendidikan Agama Islam mencakup wilayah-wilayah kedokteran dan ilmu-ilmu kesehatan yang dalam kenyataannya banyak yang menilai Pendidikan Agama Islam tidak dapat menyentuh wilayah tersebut. Dibutuhkan kajian yang lebih mendalam mengenai peran Pendidikan Agama Islam agar dapat memberikan sumbangsih nyata pada problem-problem yang dihadapi oleh masyarakat.
Dikotomi antara ilmu agama dengan ilmu umum pada sistem pendidikan tidak perlu terjadi sebab iman dan pengetahuan faktanya tidak dapat dipisahkan. Keduanya seperti dua sisi yang saling terkait, agama tanpa ilmu rapuh dan ilmu tanpa agama lumpuh. Iman tanpa pengetahuan membawa manusia kepada kehidupan yang apatis, sedangkan pengetahuan tanpa iman akan menjerumuskan manusia ke dalam suatu kerusakan. Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk menelisik integrasi nilai-nilai agama islam dengan nilai-nilai ilmu pengetahuan di Fakultas Kedokteran UNISSULA Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data diperoleh dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi data untuk memperoleh data yang kredibel. Hasil penelitian menunjukkan Pelaksanaaan pembelajaran PAI menyinergikan ilmu pengetahuan, yaitu antara ilmu pengetahuan umum dan ilmu keisalaman yang dapat diistilahkan sebagai islamisasi ilmu pengetahuan. Islamisasi ilmu pengetahuan di Fakultas Kedokteran UNISSULA Semarang didukung oleh seluruh sumber daya manusia yang dalam hal ini ialah peran penting seorang pendidik. Pendidik atau dosen di Fakultas Kedokteran UNISSSULA dalam team PAI3 merancang, dan menerapkan pendidikan nondikotomik dengan mengikuti pelatihan.
2ff7e9595c
Comentarios